Kesalahan Fatal Saat Touring Motor

beberapa Kesalahan fatal saat touring motor
Hak dan kewajiban ketika menggunakan jalan umum perlu diperhatikan, termasuk buat bikers yang melakukan touring kendaraan bermotor.

Tak ada alasan untuk mengedepankan ego pribadi, arogansi dan merugikan pengguna jalan lain. Banyak para bikers sering melakukan kesalahan fatal lainnya, entah tidak tau, atau tidak mau tau. Berikut kesalahan fatal tersebut.
Maksa Masuk Jalur Lawan
Beberapa kali sering banget saya jumpai yang model begini. Mentang-mentang banyak, jadi berani masuk jalur lawan. Ingat, kalian touring itu harus jadi panutan, bukan jadi bahan hujatan.

Kalau memang belum ada space buat nyalip, tunggu lah sampai aman. Hargai rider lain biar tidak didoain yang jelek-jelek. Kalo misalkan masuk hati orang lain? No komen deh.
Minggir-minggirin Pengendara Lain

Ini juga sering banget dilihat di jalan. Bagi kalian yang masih suka minggir-minggirin orang segeralah bertaubat. Kita semua sama-sama bayar pajak, kalau memang tidak dikasih jalan ya sudah tunggu dulu, sabar, sampai memang ada space.

Apalagi yang masih pada pakai rotater sama sirine, semoga cepat tersadarkan. Dan kalau dikasih jalan jangan lupa acungin jempol dan klakson, sebagai tanda terimakasih. Ingat ya, yang harus dipinggirin itu yang suka nikung boncenger, nah itu tabrakin aja.
Lampu Hazard Selalu Menyala

Fungsi lampu hazard sudah jelas buat keadaan darurat atau menandakan ada sesuatu di depan kita. Bukan sebagai tanda rombongan, kalau tanda rombongan bisa menggunakan pita atau apapun.

Kalau lampu hazard dinyalain, terus mau belok dan ternyata yang dibelakang belum tau jalur gimana? kan jadi bahaya juga jadinya. Lebih baik matiin aja ya hazardnya.
Malang di Persimpangan

Ini juga tidak sedikit ditemuin, karena terlalu panjangnya rombongan, terus ketemu persimpangan lampu merah. Akhirnya malang di persimpangan dan bikin jengkel orang.

Jangan begitu ya, kita bukan rombongan yang harus diprioritaskan. Sekalipun pakai patwal, wajib berhenti kalau lampunya lagi merah.

Rombongan Terlalu Panjang

Idealnya, kalau semisal ada 50 motor, rombongan dipecah menjadi 5 group yang berisi 10 motor, dengan jeda antar group 100-200 meter.

Jangan dipaksain panjang-panjang, agar tidak terlalu mengganggu pengendara yang lain. Takut ketinggalan? Makanya penting adanya briefing sebelum jalan.
Arogan

Semua kesalahan sebelumnya menjadikan kita dicap arogan oleh pengendara lain. Ulah oknum, menjadikan group, club, atau komunitas lainnya jadi jelek di mata masyarakat.

Jadi, mari ciptakan dan contohkan cara berkendara yang baik. Hormati dan jangan sakiti mereka.
Baru Inget Kalau Single Fighter

Ya sukanya riding sendirian, ngapain ribet ngurusin rombongan. Pikirin tuh yang hati masih kesepian, wkwkwkwk. Tapi admin Single Fighter juga sih...

0 Response to "Kesalahan Fatal Saat Touring Motor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel