Teknik Pengereman Motor Sport
Bicara soal motor sport tak hanya soal adu kecepatan atau kegagahan saja, tapi juga teknik pengereman yang baik. Karena teknik pengereman yang baik akan membantu bikers untuk bisa profesional dalam menggunakan motor sport.
Untuk teknik pengereman yang baik dan profesional, kali ini saya mengambilnya dari teknik pengereman yang dilakukan para pembalap MotoGP. Kenapa? Karena menurut saya mereka lebih profesional dalam mengendalikan pengereman.
Bisa dibayangkan, motor MotoGP melaju kurang lebih 300km/h tetapi pembalapnya belum mampu mengendalikan pengereman yang baik, tentunya sangat berbahaya jika sembarangan menggunakan rem.
Nah, untuk itu kita akan membahas bagaimana menarik tuas rem pada motor sport seperti yang dilakukan pembalap MotoGP. Yaitu, tentang teknik pengereman dan juga teknik berakselerasi ketika di tikungan.
Mari kita simak dan pelajari bagaimana para pembalap MotoGP melakukan pengereman.
Ada tiga tahapan yang harus dilakukan pembalap secara cepat dan penuh perhitungan. Saat hendak berakselerasi dari tikungan, pembalap harus memutar tuas gas seiring dengan mengubah tuas gigi ke posisi yang lebih tinggi.
Saat berakselerasi ada kemungkinan motor mengalami wheelie alias ban depannya terangkat, karena tenaga motor MotoGP yang besar.
Untuk menghindari hal tersebut, para pembalap juga harus bersiap menginjak rem belakang secara perlahan untuk meminimalisir efek wheelie tersebut.
Sebaliknya, saat hendak memasuki tikungan, pembalap harus menurunkan kecepatan sembari memindahkan gear ke posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek engine brake.
Yang terpenting adalah, pembalap harus mengaplikasikan rem depan terlebih dahulu ketimbang rem belakang. Karena menarik tuas rem depan terlebih dahulu, dilakukan agar ban belakang sedikit terangkat.
Hal tersebut guna meminimalisir kontak dengan lintasan, yang berpotensi membuat ban belakang selip dan malah bisa membuat motor tidak stabil.
Saat motor sudah pelan dan motor sudah mulai menikung, barulah pembalap bisa mengaplikasikan rem belakang untuk membantu motor menurunkan kecepatan.
Bagaimana menurut sobat, begitu simpel bukan? Tetapi, bila melakukan kesalahan pastinya ban akan selip yang mengakibatkan crash. Apalagi bila dilakukan di jalan raya, sangat berbahaya.
Maka dari itu, sebaiknya sobat berlatih teknik ini disirkuit atau di jalanan yang sepi. Semoga bermanfaat dan ingat, tetap utamakan safety riding.
Untuk teknik pengereman yang baik dan profesional, kali ini saya mengambilnya dari teknik pengereman yang dilakukan para pembalap MotoGP. Kenapa? Karena menurut saya mereka lebih profesional dalam mengendalikan pengereman.
Bisa dibayangkan, motor MotoGP melaju kurang lebih 300km/h tetapi pembalapnya belum mampu mengendalikan pengereman yang baik, tentunya sangat berbahaya jika sembarangan menggunakan rem.
Nah, untuk itu kita akan membahas bagaimana menarik tuas rem pada motor sport seperti yang dilakukan pembalap MotoGP. Yaitu, tentang teknik pengereman dan juga teknik berakselerasi ketika di tikungan.
Mari kita simak dan pelajari bagaimana para pembalap MotoGP melakukan pengereman.
Ada tiga tahapan yang harus dilakukan pembalap secara cepat dan penuh perhitungan. Saat hendak berakselerasi dari tikungan, pembalap harus memutar tuas gas seiring dengan mengubah tuas gigi ke posisi yang lebih tinggi.
Saat berakselerasi ada kemungkinan motor mengalami wheelie alias ban depannya terangkat, karena tenaga motor MotoGP yang besar.
Untuk menghindari hal tersebut, para pembalap juga harus bersiap menginjak rem belakang secara perlahan untuk meminimalisir efek wheelie tersebut.
Sebaliknya, saat hendak memasuki tikungan, pembalap harus menurunkan kecepatan sembari memindahkan gear ke posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek engine brake.
Yang terpenting adalah, pembalap harus mengaplikasikan rem depan terlebih dahulu ketimbang rem belakang. Karena menarik tuas rem depan terlebih dahulu, dilakukan agar ban belakang sedikit terangkat.
Hal tersebut guna meminimalisir kontak dengan lintasan, yang berpotensi membuat ban belakang selip dan malah bisa membuat motor tidak stabil.
Saat motor sudah pelan dan motor sudah mulai menikung, barulah pembalap bisa mengaplikasikan rem belakang untuk membantu motor menurunkan kecepatan.
Bagaimana menurut sobat, begitu simpel bukan? Tetapi, bila melakukan kesalahan pastinya ban akan selip yang mengakibatkan crash. Apalagi bila dilakukan di jalan raya, sangat berbahaya.
Maka dari itu, sebaiknya sobat berlatih teknik ini disirkuit atau di jalanan yang sepi. Semoga bermanfaat dan ingat, tetap utamakan safety riding.
0 Response to "Teknik Pengereman Motor Sport"
Post a Comment