Pabrikan Motor yang Dulunya Tidak Membuat Motor
Tidak seperti sekarang, pabrikan otomotif raksasa yang kita kenal sukses sebenarnya tumbuh dari hasil kerja keras dan inovasi tanpa henti tahun demi tahun. Namun, untuk kamu ketahui, beberapa pabrikan otomotif itu awal berdirinya justru tidak memproduksi kendaraan bermotor.
Takdir memang punya caranya sendiri untuk mengubah sesuatu. Berikut ini adalah lima pabrikan otomotif dengan cerita perjalanannya hingga menjadi pabrikan motor raksasa seperti sekarang ini.
Royal Enfield adalah pabrikan motor Inggris-India yang memproduksi motor dengan karakter klasik, retro, dan bersejarah. Meski nama pabrikannya sendiri terdengar mewah dengan embel-embel nama Royal. Namun, Royal Enfield bukanlah bagian dari suatu kerajaan mana pun.
Awalnya Enfield Cycle Co., Ltd., adalah produsen suku cadang sepeda kayuh yang didirikan oleh Albert Eadie dan R.W Smith. Lalu keduanya memutuskan menambahkan kata Royal setelah menang tender penyediaan suku cadang senapan untuk angkatan bersenjata Kerajaan Inggris.
Pada 1901, motor pertama dengan satu silinder diproduksi oleh Royal Enfield. Sebagai perusahaan yang dulu membuat senjata, Royal Enfield memiliki slogan untuk motor yang mereka hasilkan, yakni Made like a gun. Royal Enfield dikukuhkan sebagai pabrikan motor tertua di dunia dan masih eksis hingga sekarang.
Saat Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha pada 1887, awalnya dia memproduksi organ dan menjadi pionir produsen alat musik di Jepang. Sepuluh tahun kemudian, dia mendirikan Nippon Gaki Co., Ltd., yang kelak menjadi cikal bakal Yamaha Corporation. Dengan suksesnya Yamaha dalam industri musik, mereka terus berkembang dan terus berinovasi.
Suatu hari pimpinan Yamaha generasi keempat, Genichi Kawakami, melihat beberapa mesin menganggur di gudang perusahaan. Genichi lalu mendapat ide agar bisnis Yamaha punya pangsa pasar baru. Dia melakukan riset di dalam dan luar Jepang hingga memutuskan untuk menjadikan Yamaha fokus pada sepeda motor sebagai lini bisnis mereka. Meski tergolong sedikit terlambat masuk pasar sepeda motor, Yamaha tetap melakukan yang terbaik hingga menjadi salah satu pabrikan motor raksasa seperti sekarang.
Yamaha memproduksi motor pertama mereka dengan mesin 125 cc, punya dua silinder yang diberi nama YA-1. Untuk memperkenalkannya, motor itu diikutkan balapan dan langsung menang. Hingga saat ini kita ketahui bersama posisi penting Yamaha sebagai produsen motor berkualitas.
Cikal bakal pabrikan motor Suzuki dapat dirunut mulai 1090 di Hamamatsu, sebuah kota kecil pinggir pantai di Jepang. Michio Suzuki mendirikan Suzuki Loom Works yang bergerak di bidang perakitan dan penyediaan mesin tenun untuk perusahaan tekstil di wilayah sekitarnya.
Suzuki masuk industri otomotif pasca perang dunia II dengan memproduksi sepeda motor yang diberi nama Power Free. Motor itu punya spesifikasi mesin 36 cc dengan dua perseneling yang sangat sederhana. Namun, produk itu menjadi batu pijakan Suzuki untuk menjadi raksasa otomotif seperti sekarang ini.
Ducati awalnya tidak punya hubungan dengan industri otomotif seperti yang kita kenal sekarang. Sebenarnya, produk-produk awal Ducati adalah kondensor dan suku cadang radio. Didirikan pada 1926 dengan nama Societa Radio Brevetti Ducati, perusahaan ini mengeluti dunia industri dalam bidang produksi penyedot debu, kapasitor, dan kebutuhan suku cadang radio.
Perusahaan ini terus tumbuh hingga pada 1935 pabriknya dipindah dari Borgo Panigale ke Bologna. Namun, serangan bom pada perang dunia II menghancurkan pabrik itu. Setelah perang berakhir, Ducati mencoba bangkit dari puing-puing dengan memproduksi Cucciolo, motor 48 cc dengan empat perseneling. Motor itu menjadi momentum besar Ducati di dunia otomotif kemudian hari. Kini, Ducati memukau dunia dengan sepeda motornya yang punya gaya, karakter, dan performa yang keren.
Sepeda motor sebelumnya bukan bagian dari konglomerasi produk Kawasaki Heavy Industries. Semuanya dimulai pada 1878 oleh Shozo Kawasaki yang mendirikan perusahaan galangan kapal Kawasaki. Dia menjadi pionir dunia pembangunan kapal dan juga perusahaan Jepang pertama yang mampu membangun kapal selam.
Pasca Jepang hancur lebur pada perang dunia II, Kawasaki bangkit setelah berhasil masuk dalam industri peralatan pabrik. Pada 1960 Kawasaki mengambil alih pabrikan motor Meguro dan mengembangkannya. Hampir satu dekade kemudian Kawasaki meluncurkan motor bernama H1 dengan mesin 500 cc, punya tiga silinder, dan dua perseneling. Inilah titik pijak Kawasaki dalam dunia otomotif.
Reputasi Kawasaki sebagai produsen motor dengan performa tinggi terus tumbuh, hingga menjadi Big Four industri otomotif Jepang dengan produk 'Ninja' yang legendaris.
Takdir memang punya caranya sendiri untuk mengubah sesuatu. Berikut ini adalah lima pabrikan otomotif dengan cerita perjalanannya hingga menjadi pabrikan motor raksasa seperti sekarang ini.
Royal Enfield
Royal Enfield adalah pabrikan motor Inggris-India yang memproduksi motor dengan karakter klasik, retro, dan bersejarah. Meski nama pabrikannya sendiri terdengar mewah dengan embel-embel nama Royal. Namun, Royal Enfield bukanlah bagian dari suatu kerajaan mana pun.
Awalnya Enfield Cycle Co., Ltd., adalah produsen suku cadang sepeda kayuh yang didirikan oleh Albert Eadie dan R.W Smith. Lalu keduanya memutuskan menambahkan kata Royal setelah menang tender penyediaan suku cadang senapan untuk angkatan bersenjata Kerajaan Inggris.
Pada 1901, motor pertama dengan satu silinder diproduksi oleh Royal Enfield. Sebagai perusahaan yang dulu membuat senjata, Royal Enfield memiliki slogan untuk motor yang mereka hasilkan, yakni Made like a gun. Royal Enfield dikukuhkan sebagai pabrikan motor tertua di dunia dan masih eksis hingga sekarang.
Yamaha
Saat Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha pada 1887, awalnya dia memproduksi organ dan menjadi pionir produsen alat musik di Jepang. Sepuluh tahun kemudian, dia mendirikan Nippon Gaki Co., Ltd., yang kelak menjadi cikal bakal Yamaha Corporation. Dengan suksesnya Yamaha dalam industri musik, mereka terus berkembang dan terus berinovasi.
Suatu hari pimpinan Yamaha generasi keempat, Genichi Kawakami, melihat beberapa mesin menganggur di gudang perusahaan. Genichi lalu mendapat ide agar bisnis Yamaha punya pangsa pasar baru. Dia melakukan riset di dalam dan luar Jepang hingga memutuskan untuk menjadikan Yamaha fokus pada sepeda motor sebagai lini bisnis mereka. Meski tergolong sedikit terlambat masuk pasar sepeda motor, Yamaha tetap melakukan yang terbaik hingga menjadi salah satu pabrikan motor raksasa seperti sekarang.
Yamaha memproduksi motor pertama mereka dengan mesin 125 cc, punya dua silinder yang diberi nama YA-1. Untuk memperkenalkannya, motor itu diikutkan balapan dan langsung menang. Hingga saat ini kita ketahui bersama posisi penting Yamaha sebagai produsen motor berkualitas.
Suzuki
Cikal bakal pabrikan motor Suzuki dapat dirunut mulai 1090 di Hamamatsu, sebuah kota kecil pinggir pantai di Jepang. Michio Suzuki mendirikan Suzuki Loom Works yang bergerak di bidang perakitan dan penyediaan mesin tenun untuk perusahaan tekstil di wilayah sekitarnya.
Suzuki masuk industri otomotif pasca perang dunia II dengan memproduksi sepeda motor yang diberi nama Power Free. Motor itu punya spesifikasi mesin 36 cc dengan dua perseneling yang sangat sederhana. Namun, produk itu menjadi batu pijakan Suzuki untuk menjadi raksasa otomotif seperti sekarang ini.
Ducati
Ducati awalnya tidak punya hubungan dengan industri otomotif seperti yang kita kenal sekarang. Sebenarnya, produk-produk awal Ducati adalah kondensor dan suku cadang radio. Didirikan pada 1926 dengan nama Societa Radio Brevetti Ducati, perusahaan ini mengeluti dunia industri dalam bidang produksi penyedot debu, kapasitor, dan kebutuhan suku cadang radio.
Perusahaan ini terus tumbuh hingga pada 1935 pabriknya dipindah dari Borgo Panigale ke Bologna. Namun, serangan bom pada perang dunia II menghancurkan pabrik itu. Setelah perang berakhir, Ducati mencoba bangkit dari puing-puing dengan memproduksi Cucciolo, motor 48 cc dengan empat perseneling. Motor itu menjadi momentum besar Ducati di dunia otomotif kemudian hari. Kini, Ducati memukau dunia dengan sepeda motornya yang punya gaya, karakter, dan performa yang keren.
Kawasaki
Sepeda motor sebelumnya bukan bagian dari konglomerasi produk Kawasaki Heavy Industries. Semuanya dimulai pada 1878 oleh Shozo Kawasaki yang mendirikan perusahaan galangan kapal Kawasaki. Dia menjadi pionir dunia pembangunan kapal dan juga perusahaan Jepang pertama yang mampu membangun kapal selam.
Pasca Jepang hancur lebur pada perang dunia II, Kawasaki bangkit setelah berhasil masuk dalam industri peralatan pabrik. Pada 1960 Kawasaki mengambil alih pabrikan motor Meguro dan mengembangkannya. Hampir satu dekade kemudian Kawasaki meluncurkan motor bernama H1 dengan mesin 500 cc, punya tiga silinder, dan dua perseneling. Inilah titik pijak Kawasaki dalam dunia otomotif.
Reputasi Kawasaki sebagai produsen motor dengan performa tinggi terus tumbuh, hingga menjadi Big Four industri otomotif Jepang dengan produk 'Ninja' yang legendaris.
0 Response to "Pabrikan Motor yang Dulunya Tidak Membuat Motor"
Post a Comment